• About
  • Sitemap
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Contact

Setitik Ilmu

Kumpulan Cerita Rakyat, Kisah Nabi, Narrative Text, Dongeng, Fabel, Legenda dan Cerita Rakyat dalam Bahasa Inggris.

  • Home
  • Cerita Rakyat
  • Legenda/Asal-Usul
  • Narrative Text
  • Dongeng
  • Kisah Nabi
  • Fabel
  • Cerita Rakyat Bahasa Inggris
Home » Asal Mula Pohon Enau » Cerita Rakyat » Cerita Rakyat Nusa Tenggara » Cerita Rakyat Nusa Tenggara Barat Asal Mula Pohon Enau

Cerita Rakyat Nusa Tenggara Barat Asal Mula Pohon Enau

Asal Mula Pohon Enau



 
Pada zaman dahulu kala ada sebuah keluarga yang mempunyai seorang anak bernama Dedara Nunggal. Ketika Dedara Nunggal menjelang dewasa, kedua orang tuanya bercerai. Sejak itu Dedara Nunggal tinggal bersama ayahnya. Namun, setelah ayahnya kawin lagi, ia mulai mengecap kehidupan pahit dan penuh dengan penderitaan. Ibu tirinya menganggap semua pekerjaan yang dilakukannya selalu salah. Dedara Nunggal pun sering bercekcok dengan ibu tirinya.

Melihat anaknya selalu bertengkar dengan ibu tirinya, sang ayah pun menjadi kesal. Ia kemudian memarahi anaknya, “Anakku Dedara Nunggal, mengapa engkau selalu bercekcok dengan ibu tirimu. Kau memang anak yang nakal dan tebal telinga. Mulai saat ini, enyahlah dari rumah ini. Tinggallah bersama ibu kandungmu!”

“Mengapa ayah sampai hati mengusirku. Bukankah aku darah daging ayah satu-satunya?” jawab Dedara Nunggal.

“Pergi kataku. Jangan kau bicara lagi!” hardik ayahnya.

“Baiklah ayah, aku akan tinggal bersama ibu,” kata Dedara Nunggal sambil berjalan meninggalkan rumah.

Satu jam kemudian, tibalah Dedara Nunggal di rumah ibunya. Di sana ia hanya bertemu dengan ayah tirinya, karena ibunya sedang mencuci pakaian di perigi. Kepada ayah tirinya itu ia berkata, “Ayah, aku telah diusir dari rumah ayah kandungku. Bolehkah aku menetap di sini? Aku akan siap membantu segala pekerjaanmu, ayah.”

“Ah, Dedara Nunggal. Mustahil anak perempuan semacam engkau dapat melakukan pekerjaanku. Kukira kau akan selalu menyantap ocehanku dan bukan nasi yang kau peroleh. Oleh karena itu, sebaiknya kembalilah kepada ayahmu. Aku tak sanggup mengurusmu di sini.”

“Baiklah ayah. Bila ayah tak sanggup menolong, aku akan kembali kepada ayah kandungku.”

“Ya, kembalilah!” jawab ayah tirinya.

Dengan perasaan sedih, Dedara Nunggal akhirnya kembali pulang ke rumah ayah kandungnya. Namun, ketika sampai di depan rumah, dari serambi sang ayah sudah menghadang sambil berkata, “Mengapa kau kembali lagi?”

“Maafkan aku ayah. Ayah tiriku tidak mengizinkan aku tinggal di rumahnya,” Jawab Dedara Nunggal.

“Jadi kau mau kembali tinggal di rumah ini? Tunggulah, akan kumintakan persetujuan ibumu.”

“Mengapa ayah harus meminta persetujuan ibu tiriku?”

“Ayah tak mungkin memutuskan sendiri. Bukankah dia adalah isteriku?” Kata ayahnya sambil berjalan masuk ke rumah. Sampai di dalam, ia bertanya kepada isterinya, “Anakmu Dedara Nunggal ingin kembali tinggal bersama kita. Bagaimana pendapatmu?”

“Ah, aku tak sanggup hidup serumah dengannya. Lebih baik kau usir lagi dia dari rumah ini. Mataku sudah sangat jemu melihatnya,” jawab isterinya.

Sesudah itu suaminya keluar lagi dan berkata kepada anaknya, “Anakku Dedara Nunggal, ibumu tidak mau lagi menerimamu. Ayah sudah tak dapat berpikir lagi. Sekarang, pergilah kau dari rumah ini.”

“Baiklah, kalau ayah sudah memutuskan seperti itu,” kata Dedara Nunggal sambil berjalan perlahan meninggalkan rumah ayahnya.

Ia berjalan tanpa tujuan ke arah utara menyusuri Sungai Jangkok. Beberapa jam kemudian, sampailah ia di sebuah batu besar yang ada di tepi sungai itu. Di atas batu itulah ia akhirnya duduk melepaskan lelah sambil meratapi nasibnya, “Ah, mengapa demikian buruk suratan takdir atas hidupku. Ibu dan ayah membenciku. Mereka bahkan mengusirku. Sudah tak berarti lagi rasanya hidupku ini. Lebih baik aku menerjunkan diri ke sungai ini, agar tamatlah riwayatku dan tidak lagi mengotori dunia.” Lalu ia menceburkan diri ke dalam sungai.

Saat seluruh tubuh Dedara Nunggal telah tenggelam di air, secara tiba-tiba ia berubah menjadi sebatang pohon dan kemudian hanyut di dibawa air sungai. Pohon itu hanyut ke arah hilir dan mengenai oleh seorang pemuda yang sedang mandi. Terkejut merasakan ada sebatang pohon aneh yang masih lengkap akar dan daunya mengenai tubuhnya, si pemuda berteriak, “Ah, siapakah yang menghanyutkan pohon ini? Tak punya perasaan, tak menghiraukan orang yang sedang mandi di hilir. Mengganggu saja!”

Tiba-tiba ia mendengar suara, “Hai pemuda, tolonglah aku”

“Eh, suara siapakah itu?” tanya pemuda itu agak terkejut karena tidak ada orang lain yang ada di dekatnya.

“Akulah yang bersuara. Aku adalah pohon yang mengenai tubuhmu. Bila kau berkenan menolongku kelak aku akan membalas budi baikmu.”

“Baiklah, tetapi siapa namamu?”

“Namaku Dedara Nunggal.”

Tanpa banyak berkata lagi, pohon itu segera dinaikkan ke darat kemudian ditanam di tepi sungai. Sesudah ditanam pemuda itu bertanya, “Siapakah kau sebenarnya, Dedara Nunggal?”

“Engkaulah satu-satunya orang bersedia menolongku. Aku adalah makhluk malang yang tak dapat menguasai diri. Aku buang tubuhku ke Sungai Jangkok ini. Namun, atas kehendak Tuhan, tubuhku berubah bentuk menjadi sebatang pohon. Nah, sekarang aku harus berbuat kebaikan kepada umat manusia, sebab kukira sekaranglah tubuhku ini punya arti. Ketika aku masih berwajah manusia aku sama sekali tak berarti. Demikianlah riwayatku. Semua telah kuceritakan kepadamu.”

“Lalu, bagaimana caramu berbuat kebaikan kepada umat manusia?” tanya pemuda yang bernama Teruna Nunggal itu.

“Nanti apabila bungaku telah muncul, di saat itulah aku akan akan membalas budi baikmu yang telah rela menolongku. Dan, di saat itu pulalah aku akan berbuat kebaikan pada umat manusia”

“Apa yang harus aku lakukan bila bungamu telah muncul?” tanya Teruna Nunggal.

“Kalau aku sudah berbunga, sering-seringlah datang kemari. Panjatlah batangku dan ayunkanlah bungaku itu. Selanjutnya, pukullah batang bungaku dengan pelepah batang kelapa serta bacalah mantra ini:

O, meme, o, bapa

Anta gini anta gina

Lilir ambika

Beang pianake mayusu

Ane madan Mas Sundari Muncar1

Bila kau telah selesai melakukan hal itu, selipkanlah pemukul itu di antara batang bungaku dengan badanku. Itulah syarat yang harus kau lakukan agar bungaku dapat memberikan air lebih banyak. Nah, bila bungaku mekar, potonglah dengan didahului mantra:

Nah, janji pacangbukak tiang danggul nyaine

Ane kaja, ane Kelod, Kangin, Kauh

Apang meresidayang maan pianak nyaine manyonyo

Ane madan mas Sundari Muncar2

Apabila bungaku sudah mulai mengalirkan air, setiap kau hendak memanjat batangku sebutlah namaku dengan sebutan Sundari Bungkah. Sebab setelah bungaku dipotong, aku berganti nama menjadi Sundari Bungkah. Dan, apabila engkau sudah memanjat, jangan lupa untuk menyuntingkan lip (lidi ijuk) agar aku tidak terkejut. Nah, agar pemberitahuanku lengkap, apabila ada orang hendak merusak kelancaran jalan airku dengan ilmu hitam, pergunakanlah mantra ini untuk menolaknya:

Segara penulak
Keneh anake ngusak yeh Mas Sundari Bungkah
Upet-upet
Segara kelod segara kangin
Palik pinulak Batara Wisnu3

Air yang engkau tampung itu kegunaan utamanya adalah untuk dijadikan gula. Cara membuatnya, mula-mula masaklah seperti engkau memasak air. Setelah airku berbentuk seperti bubur, tuangkanlah pada tabung bambu atau tempurung kelapa. Bila telah kering ia akan menjadi gula yang dapat dipergunakan untuk berbagai kebutuhan.

Di samping untuk gula, airku dapat pula kau minum seketika karena rasanya manis. Dan, bila kau ingin membuat airku menjadi tuak, rendamlah akar kayu bajur di dalamnya. Tetapi, air itu tak lagi terasa manis, dan berubah warna menjadi kemerah-merahan. Dapat juga kau minum, tetapi hendaklah hati-hati jangan melampaui batas. Bila melewati batas dapat menyebabkan mabuk dan lupa kepada kebenaran.”

Sejak saat itu Dedara Nunggal yang telah menjelma menjadi pohon, dapat dimanfaatkan oleh manusia menjadi gula ataupun tuak. Ia saat ini juga dikenal sebagai Sundari Bungkah atau yang lazim dikenal dengan nama pohon enau.
Posted by My Videos Tube on Minggu, 23 Oktober 2016 - Rating: 4.5
Title : Cerita Rakyat Nusa Tenggara Barat Asal Mula Pohon Enau
Description : Asal Mula Pohon Enau   Pada zaman dahulu kala ada sebuah keluarga yang mempunyai seorang anak bernama Dedara Nunggal. Ketika...

Share to

Facebook Google+ Twitter

0 Response to "Cerita Rakyat Nusa Tenggara Barat Asal Mula Pohon Enau"

Posting Komentar

Posting Lebih Baru
Posting Lama
Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)
  Upin & Ipin Badut Bergoyang

From Channel: youtube.com/channel/UCE9D6mkQGJmpDpumU1gKDbA

Popular Posts

  • Kisah Kelinci yang Baik Hati
  • Cerita Gadis Bertudung Merah
  • Cerita Putri Delima
  • Legenda Gunung Kelud
  • Kisah Gajah Yang Tidak Jujur
  • Kisah Nabi Ibrahim As Dan Nabi Ismail As Bahasa Inggris
  • Angsa Bertelur Emas

Arsip Blog

  • ►  2020 (9)
    • ►  Juli (1)
      • ►  Jul 14 (1)
    • ►  Mei (8)
      • ►  Mei 28 (3)
      • ►  Mei 21 (1)
      • ►  Mei 17 (4)
  • ▼  2016 (2)
    • ▼  Oktober (2)
      • ▼  Okt 23 (2)
        • Cerita Rakyat Nusa Tenggara Barat Asal Mula Pohon ...
        • Cerita Rakyat Maluku Batu Berdaun
  • ►  2015 (2)
    • ►  April (2)
      • ►  Apr 01 (2)
  • ►  2014 (215)
    • ►  Desember (4)
      • ►  Des 09 (2)
      • ►  Des 04 (2)
    • ►  November (12)
      • ►  Nov 30 (2)
      • ►  Nov 12 (2)
      • ►  Nov 09 (2)
      • ►  Nov 07 (2)
      • ►  Nov 03 (2)
      • ►  Nov 02 (2)
    • ►  Oktober (4)
      • ►  Okt 28 (2)
      • ►  Okt 14 (2)
    • ►  September (5)
      • ►  Sep 06 (1)
      • ►  Sep 04 (1)
      • ►  Sep 03 (3)
    • ►  Agustus (2)
      • ►  Agu 31 (1)
      • ►  Agu 29 (1)
    • ►  Juni (58)
      • ►  Jun 30 (1)
      • ►  Jun 29 (3)
      • ►  Jun 28 (1)
      • ►  Jun 26 (4)
      • ►  Jun 22 (5)
      • ►  Jun 20 (4)
      • ►  Jun 19 (1)
      • ►  Jun 18 (3)
      • ►  Jun 16 (3)
      • ►  Jun 15 (3)
      • ►  Jun 14 (1)
      • ►  Jun 13 (3)
      • ►  Jun 12 (3)
      • ►  Jun 11 (3)
      • ►  Jun 10 (1)
      • ►  Jun 09 (3)
      • ►  Jun 08 (2)
      • ►  Jun 07 (2)
      • ►  Jun 06 (2)
      • ►  Jun 05 (2)
      • ►  Jun 04 (2)
      • ►  Jun 03 (2)
      • ►  Jun 02 (2)
      • ►  Jun 01 (2)
    • ►  Mei (43)
      • ►  Mei 31 (2)
      • ►  Mei 30 (2)
      • ►  Mei 27 (2)
      • ►  Mei 26 (2)
      • ►  Mei 25 (1)
      • ►  Mei 23 (3)
      • ►  Mei 21 (3)
      • ►  Mei 20 (2)
      • ►  Mei 19 (2)
      • ►  Mei 18 (2)
      • ►  Mei 17 (2)
      • ►  Mei 16 (3)
      • ►  Mei 14 (3)
      • ►  Mei 13 (2)
      • ►  Mei 10 (5)
      • ►  Mei 08 (3)
      • ►  Mei 01 (4)
    • ►  April (73)
      • ►  Apr 30 (4)
      • ►  Apr 28 (4)
      • ►  Apr 27 (5)
      • ►  Apr 26 (6)
      • ►  Apr 22 (7)
      • ►  Apr 20 (5)
      • ►  Apr 18 (6)
      • ►  Apr 17 (11)
      • ►  Apr 16 (7)
      • ►  Apr 15 (3)
      • ►  Apr 13 (3)
      • ►  Apr 12 (3)
      • ►  Apr 11 (1)
      • ►  Apr 10 (3)
      • ►  Apr 08 (1)
      • ►  Apr 06 (2)
      • ►  Apr 05 (2)
    • ►  Maret (14)
      • ►  Mar 23 (3)
      • ►  Mar 22 (1)
      • ►  Mar 13 (5)
      • ►  Mar 12 (4)
      • ►  Mar 03 (1)

Laman

  • Beranda
  • Top Level Domain Blogger Indoartikelcerita
  • Create Direct and Get Backlinks for Indoartikelcerita Blog

My Profil

My Videos Tube
Lihat profil lengkapku
Copyright © 2014 Setitik Ilmu - All Rights Reserved
Design by Atha - Powered by Blogger