• About
  • Sitemap
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Contact

Setitik Ilmu

Kumpulan Cerita Rakyat, Kisah Nabi, Narrative Text, Dongeng, Fabel, Legenda dan Cerita Rakyat dalam Bahasa Inggris.

  • Home
  • Cerita Rakyat
  • Legenda/Asal-Usul
  • Narrative Text
  • Dongeng
  • Kisah Nabi
  • Fabel
  • Cerita Rakyat Bahasa Inggris
Home » Dongeng » Cerita Aladin Dan Lampu Ajaib

Cerita Aladin Dan Lampu Ajaib

Cerita Aladin Dan Lampu Ajaib mingisahkan tentang seorang pemuda yang tinggal bersama ibunya, ia menemukan lampu ajaib dan ada penyihir jahat yang menginginkan lampu tersebut. Untuk mengetahui kisah petualangan Aladin selengkapnya langsung baca aja ceritanya berikut ini.

 Aladin Dan Lampu Ajaib 

Dahulu kala, di kota Persia, seorang Ibu tinggal dengan anak laki-lakinya yang bernama Aladin. Suatu hari datanglah seorang laki-laki mendekati Aladin yang sedang bermain. Kemudian laki-laki itu mengakui Aladin sebagai keponakannya. Laki-laki itu mengajak Aladin pergi ke luar kota dengan seizin ibu Aladin untuk membantunya. Jalan yang ditempuh sangat jauh. Aladin mengeluh kecapaian kepada pamannya tetapi ia malah dibentak dan disuruh untuk mencari kayu bakar, kalau tidak mau Aladin akan dibunuhnya. Aladin akhirnya sadar bahwa laki-laki itu bukan pamannya melainkan seorang penyihir. Laki-laki penyihir itu kemudian menyalakan api dengan kayu bakar dan mulai mengucapkan mantera. “Kraak…” tiba-tiba tanah menjadi berlubang seperti gua.
Dalam lubang gua itu terdapat tangga sampai ke dasarnya. “Ayo turun! Ambilkan aku lampu antik di dasar gua itu”, seru si penyihir. “Tidak, aku takut turun ke sana”, jawab Aladin. Penyihir itu kemudian mengeluarkan sebuah cincin dan memberikannya kepada Aladin. “Ini adalah cincin ajaib, cincin ini akan melindungimu”, kata si penyihir. Akhirnya Aladin menuruni tangga itu dengan perasaan takut. Setelah sampai di dasar ia menemukan pohon-pohon berbuah permata. Setelah buah permata dan lampu yang ada di situ dibawanya, ia segera menaiki tangga kembali. Tetapi, pintu lubang sudah tertutup sebagian. “Cepat berikan lampunya !”, seru penyihir. “Tidak ! Lampu ini akan kuberikan setelah aku keluar”, jawab Aladin. Setelah berdebat, si penyihir menjadi tidak sabar dan akhirnya “Brak!” pintu lubang ditutup oleh si penyihir lalu meninggalkan Aladin terkurung di dalam lubang bawah tanah. Aladin menjadi sedih, dan duduk termenung. “Aku lapar, Aku ingin bertemu ibu, Tuhan, tolonglah aku !”, ucap Aladin.
Aladin merapatkan kedua tangannya dan mengusap jari-jarinya. Tiba-tiba, sekelilingnya menjadi merah dan asap membumbung. Bersamaan dengan itu muncul seorang raksasa. Aladin sangat ketakutan. “Maafkan saya, karena telah mengagetkan Tuan”, saya adalah peri cincin kata raksasa itu. “Oh, kalau begitu bawalah aku pulang kerumah.” “Baik Tuan, naiklah kepunggungku, kita akan segera pergi dari sini”, ujar peri cincin. Dalam waktu singkat, Aladin sudah sampai di depan rumahnya. “Kalau tuan memerlukan saya panggillah dengan menggosok cincin Tuan.”
Aladin menceritakan semua hal yang di alaminya kepada ibunya. “Mengapa penyihir itu menginginkan lampu kotor ini ya ?”, kata Ibu sambil menggosok membersihkan lampu itu. “Syut !” Tiba-tiba asap membumbung dan muncul seorang raksasa peri lampu. “Sebutkanlah perintah Nyonya”, kata si peri lampu. Aladin yang sudah pernah mengalami hal seperti ini memberi perintah,”kami lapar, tolong siapkan makanan untuk kami”. Dalam waktu singkat peri Lampu membawa makanan yang lezat-lezat kemudian menyuguhkannya. “Jika ada yang diinginkan lagi, panggil saja saya dengan menggosok lampu itu”, kata si peri lampu.
Demikian hari, bulan, tahunpun berganti, Aladin hidup bahagia dengan ibunya. Aladin sekarang sudah menjadi seorang pemuda. Suatu hari lewat seorang Putri Raja di depan rumahnya. Ia sangat terpesona dan merasa jatuh cinta kepada Putri Cantik itu. Aladin lalu menceritakan keinginannya kepada ibunya untuk memperistri putri raja. “Tenang Aladin, Ibu akan mengusahakannya”. Ibu pergi ke istana raja dengan membawa permata-permata kepunyaan Aladin. “Baginda, ini adalah hadiah untuk Baginda dari anak laki-lakiku.” Raja amat senang. “Wah…, anakmu pasti seorang pangeran yang tampan, besok aku akan datang ke Istana kalian dengan membawa serta putriku”.
Setelah tiba di rumah Ibu segera menggosok lampu dan meminta peri lampu untuk membawakan sebuah istana. Aladin dan ibunya menunggu di atas bukit. Tak lama kemudian peri lampu datang dengan Istana megah di punggungnya. “Tuan, ini Istananya”. Esok hari sang Raja dan putrinya datang berkunjung ke Istana Aladin yang sangat megah. “Maukah engkau menjadikan anakku sebagai istrimu ?”, Tanya sang Raja. Aladin sangat gembira mendengarnya. Lalu mereka berdua melaksanakan pesta pernikahan.
Nun jauh disana, si penyihir ternyata melihat semua kejadian itu melalui bola kristalnya. Ia lalu pergi ke tempat Aladin dan pura-pura menjadi seorang penjual lampu di depan Istana Aladin. Ia berteriak-teriak, “tukarkan lampu lama anda dengan lampu baru !”. Sang permaisuri yang melihat lampu ajaib Aladin yang usang segera keluar dan menukarkannya dengan lampu baru. Segera si penyihir menggosok lampu itu dan memerintahkan peri lampu memboyong istana beserta isinya dan istri Aladin ke rumahnya.
Ketika Aladin pulang dari berkeliling, ia sangat terkejut. Lalu memanggil peri cincin dan bertanya kepadanya apa yang telah terjadi. “Kalau begitu tolong kembalikan lagi semuanya kepadaku”, seru Aladin. “Maaf Tuan, tenaga saya tidaklah sebesar peri lampu,” ujar peri cincin. “Baik kalau begitu aku yang akan mengambilnya. Tolong Antarkan kau kesana”, seru Aladin. Sesampainya di Istana, Aladin menyelinap masuk mencari kamar tempat sang Putri dikurung. “Penyihir itu sedang tidur karena kebanyakan minum bir”, ujar sang Putri. “Baik, jangan kuatir aku akan mengambil kembali lampu ajaib itu, kita nanti akan menang”, jawab Aladin.
Aladin mengendap mendekati penyihir yang sedang tidur. Ternyata lampu ajaib menyembul dari kantungnya. Aladin kemudian mengambilnya dan segera menggosoknya. “Singkirkan penjahat ini”, seru Aladin kepada peri lampu. Penyihir terbangun, lalu menyerang Aladin. Tetapi peri lampu langsung membanting penyihir itu hingga tewas. “Terima kasih peri lampu, bawalah kami dan Istana ini kembali ke Persia”. Sesampainya di Persia Aladin hidup bahagia. Ia mempergunakan sihir dari peri lampu untuk membantu orang-orang miskin dan kesusahan.

Demikian Cerita Aladin Dan Lampu Ajaib yang setitik ilmu bagikan, mungkin anda juga ingin membaca Cerita Aji Saka, semoga bermanfaat dan terimakasih telah berkunjung di Blog ini. 
Posted by My Videos Tube on Minggu, 13 April 2014 - Rating: 4.5
Title : Cerita Aladin Dan Lampu Ajaib
Description : Cerita Aladin Dan Lampu Ajaib mingisahkan tentang seorang pemuda yang tinggal bersama ibunya, ia menemukan lampu ajaib dan ada penyihir jaha...

Share to

Facebook Google+ Twitter

0 Response to "Cerita Aladin Dan Lampu Ajaib "

Posting Komentar

Posting Lebih Baru
Posting Lama
Beranda
Lihat versi seluler
Langganan: Posting Komentar (Atom)
  Upin & Ipin Badut Bergoyang

From Channel: youtube.com/channel/UCE9D6mkQGJmpDpumU1gKDbA

Popular Posts

  • Kisah Kelinci yang Baik Hati
  • Cerita Gadis Bertudung Merah
  • Cerita Putri Delima
  • Legenda Gunung Kelud
  • Kisah Gajah Yang Tidak Jujur
  • Kisah Nabi Ibrahim As Dan Nabi Ismail As Bahasa Inggris
  • Angsa Bertelur Emas

Arsip Blog

  • ►  2020 (9)
    • ►  Juli (1)
      • ►  Jul 14 (1)
    • ►  Mei (8)
      • ►  Mei 28 (3)
      • ►  Mei 21 (1)
      • ►  Mei 17 (4)
  • ►  2016 (2)
    • ►  Oktober (2)
      • ►  Okt 23 (2)
  • ►  2015 (2)
    • ►  April (2)
      • ►  Apr 01 (2)
  • ▼  2014 (215)
    • ►  Desember (4)
      • ►  Des 09 (2)
      • ►  Des 04 (2)
    • ►  November (12)
      • ►  Nov 30 (2)
      • ►  Nov 12 (2)
      • ►  Nov 09 (2)
      • ►  Nov 07 (2)
      • ►  Nov 03 (2)
      • ►  Nov 02 (2)
    • ►  Oktober (4)
      • ►  Okt 28 (2)
      • ►  Okt 14 (2)
    • ►  September (5)
      • ►  Sep 06 (1)
      • ►  Sep 04 (1)
      • ►  Sep 03 (3)
    • ►  Agustus (2)
      • ►  Agu 31 (1)
      • ►  Agu 29 (1)
    • ►  Juni (58)
      • ►  Jun 30 (1)
      • ►  Jun 29 (3)
      • ►  Jun 28 (1)
      • ►  Jun 26 (4)
      • ►  Jun 22 (5)
      • ►  Jun 20 (4)
      • ►  Jun 19 (1)
      • ►  Jun 18 (3)
      • ►  Jun 16 (3)
      • ►  Jun 15 (3)
      • ►  Jun 14 (1)
      • ►  Jun 13 (3)
      • ►  Jun 12 (3)
      • ►  Jun 11 (3)
      • ►  Jun 10 (1)
      • ►  Jun 09 (3)
      • ►  Jun 08 (2)
      • ►  Jun 07 (2)
      • ►  Jun 06 (2)
      • ►  Jun 05 (2)
      • ►  Jun 04 (2)
      • ►  Jun 03 (2)
      • ►  Jun 02 (2)
      • ►  Jun 01 (2)
    • ►  Mei (43)
      • ►  Mei 31 (2)
      • ►  Mei 30 (2)
      • ►  Mei 27 (2)
      • ►  Mei 26 (2)
      • ►  Mei 25 (1)
      • ►  Mei 23 (3)
      • ►  Mei 21 (3)
      • ►  Mei 20 (2)
      • ►  Mei 19 (2)
      • ►  Mei 18 (2)
      • ►  Mei 17 (2)
      • ►  Mei 16 (3)
      • ►  Mei 14 (3)
      • ►  Mei 13 (2)
      • ►  Mei 10 (5)
      • ►  Mei 08 (3)
      • ►  Mei 01 (4)
    • ▼  April (73)
      • ►  Apr 30 (4)
      • ►  Apr 28 (4)
      • ►  Apr 27 (5)
      • ►  Apr 26 (6)
      • ►  Apr 22 (7)
      • ►  Apr 20 (5)
      • ►  Apr 18 (6)
      • ►  Apr 17 (11)
      • ►  Apr 16 (7)
      • ►  Apr 15 (3)
      • ▼  Apr 13 (3)
        • Cerita Anak Rajin dan Pohon Pengetahuan
        • Cerita Ali Baba dan 40 Penyamun
        • Cerita Aladin Dan Lampu Ajaib
      • ►  Apr 12 (3)
      • ►  Apr 11 (1)
      • ►  Apr 10 (3)
      • ►  Apr 08 (1)
      • ►  Apr 06 (2)
      • ►  Apr 05 (2)
    • ►  Maret (14)
      • ►  Mar 23 (3)
      • ►  Mar 22 (1)
      • ►  Mar 13 (5)
      • ►  Mar 12 (4)
      • ►  Mar 03 (1)

Laman

  • Beranda
  • Top Level Domain Blogger Indoartikelcerita
  • Create Direct and Get Backlinks for Indoartikelcerita Blog

My Profil

My Videos Tube
Lihat profil lengkapku
Copyright © 2014 Setitik Ilmu - All Rights Reserved
Design by Atha - Powered by Blogger