• About
  • Sitemap
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Contact

Setitik Ilmu

Kumpulan Cerita Rakyat, Kisah Nabi, Narrative Text, Dongeng, Fabel, Legenda dan Cerita Rakyat dalam Bahasa Inggris.

  • Home
  • Cerita Rakyat
  • Legenda/Asal-Usul
  • Narrative Text
  • Dongeng
  • Kisah Nabi
  • Fabel
  • Cerita Rakyat Bahasa Inggris
Home » Cerita Rakyat » Legenda Atau Asal-Usul » Cerita Rakyat Asal Mula Bukit Catu

Cerita Rakyat Asal Mula Bukit Catu

Asal Mula Bukit Catu 


Alkisah di pedalaman Pulau Bali, terdapat sebuah desa yang subur dan makmur. Sawah dan ladangnya selalu memberikan panen yang berlimpah. Di desa tersebut tinggal seorang petani bernama Pak Jurna dan istrinya. Mereka menginginkan hasil panen padinya lebih banyak dari pada hasil panen sebelumnya. "Hem, sebaiknya pada musim tanam padi sekarang ini kita berkaul," usul Pak Jurna pada istrinya. "Berkaul apa, pak?" sahut Bu Jurna. "Begini, jika hasil panen padi nanti meningkat kita buat sebuah tumpeng nasi besar, ujar Pak Jurna penuh harap. Ibu Jurna setuju.

Ternyata hasil panen padi Pak Jurna meningkat. Sesuai dengan kaul yang telah diucapkan, lantas Pak Jurna dan istrinya membuat sebuah tumpeng nasi besar. Selain itu diadakan pesta makan dan minum. Namun Pak Jurna dan istrinya belum puas dengan hasil panen yang mereka peroleh. Mereka ingin berkaul lagi dimusim padi berikutnya. "Sekarang kita berkaul lagi. Jika hasil panen padi nanti lebih meningkat, kita akan membuat tiga tumpeng nasi besar-besar," ujar Pak Jurna yang didukung istrinya. Mereka pun ingin mengadakan pesta yang lebih meriah daripada pesta sebelumnya.

Ternyata benar-benar terjadi. Hasil panen padi lebih meningkat lagi. Pak Jurna dan istrinya segera melaksanakan kaulnya. Sebagian sisa panen dibelikan hewan ternak oleh Pak Jurna. Tapi mereka masih belum puas. Pak Jurna dan istrinya berkaul lagi akan membuat lima tumpeng besar jika hasil panen dan ternaknya menjadi lebih banyak. Panen berikutnya melimpah ruah dan ternaknya semakin banyak. "Suatu anugerah dari Sang Dewata, apa yang kita mohon berhasil," ucap Pak Jurna datar.

Di suatu pagi yang cerah, Pak Juran pergi ke sawah. Sewaktu tiba di pinggir lahan persawahan, ia melihat sesuatu yang aneh. "Onggokan tanah sebesar catu?" tanyanya dalam hati. "Perasaanku onggokan tanah ini kemarin belum ada," gumam pak Juran sambil mengingat-ingat. Catu adalah alat penakar beras dari tempurung kelapa. Setelah mengamati onggokan tanah itu, pak Jurna segera melanjutkan perjalanan mengelilingi sawahnya. Setelah itu, ia pulang ke rumah. Setibanya di rumah, pak Jurna bercerita pada istrinya tentang apa yang dilihatnya tadi. Ia segera mengusulkan agar membuat catu nasi seperti yang dilihat di sawah. Ibu Jurna mendukung rencana suaminya.

"Begini, pak. Kita buat beberapa catu nasi. Dengan begitu, panenan kita akan berlimpah ruah, sehingga dapat melebihi panenan orang lain," usul Bu Jurna.

Hasil panen berlimpah ruah. Lumbung padi penuh. Para tetangga Pak Jurna takjub melihat hasil panen yang tiada bandingnya itu. "Pak Jurna itu petani ulung," kata seorang lelaki setengah baya kepada teman-temannya. "Bukan petani ulung tetapi petani beruntung," timpal salah satu temannya sambil tersenyum. Pak Jurna dan istrinya membuat beberapa catu nasi. Pesta pora segera dilaksanakan sangat meriah. Beberapa catu nasi segera dibawa ke tempat sebuah catu yang berupa onggokan tanah berada. Namun, Pak Jurna sangat terkejut melihat catu tersebut bertambah besar.

"Baik, aku akan membuat catu nasi seperti catu tanah yang semakin besar ini," tekad Pak Jurna bernada sombong. Pak Jurna segera pulang ke rumah dan memerintahkan istrinya agar membuat sebuah catu nasi yang lebih besar.

Sebuah catu nasi yang dimaksud telah siap dibawa ke sawah. Sambil bersenandung dan diiringi gemerciknya air sawah, Pak Jurna membawa catu nasi besar. Namun setelah tiba ditempat, Pak Jurna terperanjat.

"Astaga! Catu semakin besar dan tinggi!" pekiknya. "Tak apalah. Aku masih mempunyai simpanan beras yang dapat dibuat sebesar catu ini," ujar Pak Jurna tinggi hati. Begitulah yang terjadi. Setiap Pak Jurna membuat catu nasi lebih besar, onggokan tanah yang berupa catu bertambah besar dan semakin tinggi. Lama kelamaan catu tanah tersebut menjadi sebuah bukit.

Pak Jurna dan istrinya pasrah. Mereka sudah tidak sanggup lagi membuat catu nasi. Lantas apa yang terjadi? Pak Jurna jatuh miskin karena ulah dan kesombongannya sendiri. Akhirnya, onggokan tanah yang telah berubah menjadi bukit itu dinamai Bukit Catu.
Posted by My Videos Tube on Sabtu, 28 Juni 2014 - Rating: 4.5
Title : Cerita Rakyat Asal Mula Bukit Catu
Description : Asal Mula Bukit Catu  Alkisah di pedalaman Pulau Bali, terdapat sebuah desa yang subur dan makmur. Sawah dan ladangnya selalu memberika...

Share to

Facebook Google+ Twitter

0 Response to "Cerita Rakyat Asal Mula Bukit Catu "

Posting Komentar

Posting Lebih Baru
Posting Lama
Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)
  Upin & Ipin Badut Bergoyang

From Channel: youtube.com/channel/UCE9D6mkQGJmpDpumU1gKDbA

Popular Posts

  • Kisah Kelinci yang Baik Hati
  • Cerita Gadis Bertudung Merah
  • Cerita Putri Delima
  • Legenda Gunung Kelud
  • Kisah Gajah Yang Tidak Jujur
  • Kisah Nabi Ibrahim As Dan Nabi Ismail As Bahasa Inggris
  • Angsa Bertelur Emas

Arsip Blog

  • ►  2020 (9)
    • ►  Juli (1)
      • ►  Jul 14 (1)
    • ►  Mei (8)
      • ►  Mei 28 (3)
      • ►  Mei 21 (1)
      • ►  Mei 17 (4)
  • ►  2016 (2)
    • ►  Oktober (2)
      • ►  Okt 23 (2)
  • ►  2015 (2)
    • ►  April (2)
      • ►  Apr 01 (2)
  • ▼  2014 (215)
    • ►  Desember (4)
      • ►  Des 09 (2)
      • ►  Des 04 (2)
    • ►  November (12)
      • ►  Nov 30 (2)
      • ►  Nov 12 (2)
      • ►  Nov 09 (2)
      • ►  Nov 07 (2)
      • ►  Nov 03 (2)
      • ►  Nov 02 (2)
    • ►  Oktober (4)
      • ►  Okt 28 (2)
      • ►  Okt 14 (2)
    • ►  September (5)
      • ►  Sep 06 (1)
      • ►  Sep 04 (1)
      • ►  Sep 03 (3)
    • ►  Agustus (2)
      • ►  Agu 31 (1)
      • ►  Agu 29 (1)
    • ▼  Juni (58)
      • ►  Jun 30 (1)
      • ►  Jun 29 (3)
      • ▼  Jun 28 (1)
        • Cerita Rakyat Asal Mula Bukit Catu
      • ►  Jun 26 (4)
      • ►  Jun 22 (5)
      • ►  Jun 20 (4)
      • ►  Jun 19 (1)
      • ►  Jun 18 (3)
      • ►  Jun 16 (3)
      • ►  Jun 15 (3)
      • ►  Jun 14 (1)
      • ►  Jun 13 (3)
      • ►  Jun 12 (3)
      • ►  Jun 11 (3)
      • ►  Jun 10 (1)
      • ►  Jun 09 (3)
      • ►  Jun 08 (2)
      • ►  Jun 07 (2)
      • ►  Jun 06 (2)
      • ►  Jun 05 (2)
      • ►  Jun 04 (2)
      • ►  Jun 03 (2)
      • ►  Jun 02 (2)
      • ►  Jun 01 (2)
    • ►  Mei (43)
      • ►  Mei 31 (2)
      • ►  Mei 30 (2)
      • ►  Mei 27 (2)
      • ►  Mei 26 (2)
      • ►  Mei 25 (1)
      • ►  Mei 23 (3)
      • ►  Mei 21 (3)
      • ►  Mei 20 (2)
      • ►  Mei 19 (2)
      • ►  Mei 18 (2)
      • ►  Mei 17 (2)
      • ►  Mei 16 (3)
      • ►  Mei 14 (3)
      • ►  Mei 13 (2)
      • ►  Mei 10 (5)
      • ►  Mei 08 (3)
      • ►  Mei 01 (4)
    • ►  April (73)
      • ►  Apr 30 (4)
      • ►  Apr 28 (4)
      • ►  Apr 27 (5)
      • ►  Apr 26 (6)
      • ►  Apr 22 (7)
      • ►  Apr 20 (5)
      • ►  Apr 18 (6)
      • ►  Apr 17 (11)
      • ►  Apr 16 (7)
      • ►  Apr 15 (3)
      • ►  Apr 13 (3)
      • ►  Apr 12 (3)
      • ►  Apr 11 (1)
      • ►  Apr 10 (3)
      • ►  Apr 08 (1)
      • ►  Apr 06 (2)
      • ►  Apr 05 (2)
    • ►  Maret (14)
      • ►  Mar 23 (3)
      • ►  Mar 22 (1)
      • ►  Mar 13 (5)
      • ►  Mar 12 (4)
      • ►  Mar 03 (1)

Laman

  • Beranda
  • Top Level Domain Blogger Indoartikelcerita
  • Create Direct and Get Backlinks for Indoartikelcerita Blog

My Profil

My Videos Tube
Lihat profil lengkapku
Copyright © 2014 Setitik Ilmu - All Rights Reserved
Design by Atha - Powered by Blogger